Copyright © ISLAMIND
Design by Dzignine
Senin, 12 Desember 2011

MINTA PERLINDUNGAN SELAIN ALLAH......


ISTI'ADZAH
(MINTA PERLINDUNGAN ) KEPADA SELAIN ALLAH ADALAH TERMASUK SYIRIK


*                  Pengertian isti'adzah
·         Secara bahasa.
Isti'adzah adalah memohon perlindungan perlindungan. Atau bernaung dan berlindung. Untuk itu dzat yang dimintai perlindungan disebut dengan ma'adz dan malja' . karena orang yang berlindung kepada Allah[1]. sungguh dia telah menjauh dari sesuatu yang menyakitinya atau membinasakannyaSecara istilah[2]
Isti'adzah adalah berlindung kepada Allah dan mendekatkan diri di sisinya agar terhindar dari kejahatan segala penjahat. Al iyadz adalah untuk menolak keburukan, sedangkan al liydz untuk meminta kebaikan.[3]
·         Secara istilah
Sedangkan makna "aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk" adalah aku memohon perlindungan di sisi Allah dari setan yang terkutuk yang hendak menimpakan marabahaya atas agama dan duniaku, atau yang akan menghalangiku untuk mengerjakan segala sesuatu yang diperintahkan kepadaku. Atau pun  yang akan memerintahkan kepadaku untuk melanggar segala sesuatu yang dilarang kepadaku[4].
*                  Di syareatkannya berlindung kepada Allah
·         Dalil dari alqur’an. Firman Allah :
$¨BÎ)ur š¨Zxîu\tƒ z`ÏB Ç`»sÜø¤±9$# Øø÷tR õÏètGó$$sù «!$$Î/ 4 ¼çm¯RÎ) ììÏJy íOŠÎ=tæ ÇËÉÉÈ
berkata imam ibnu katsir “sesungguhnya Allah menunjukan bagaimana cara bermuamalah dengan orang yang berbuat ma’siat dari kalangan manusia berupa muamalah yang makruf(membalas kejahatan mereka) dengan yang lebih baik. Karena hal tersebut dapat mencegah kedurhakaanya dengan izin dari Allah. Kemudian Allah menunjukan supaya meminta perlindungan kepadanya dari setan jenis jin. Karena dia tidak cukup hanya dicegah dengan kebaikan. Sebenarnya dia menginginkan kehancuran dan kebinasaanmu secara total. Sesungguhnya dia adalah musuh yang nyata bagimu dan bagi bapakmu (adam ) sebelum kamu”[5].
Berkarta ibnu jarir  dalam menafsirkan ayat diatas “ dan apabila setan itu menimpakan kepadamu suatu kemarahan yang dapat menghalangi kamu untuk berpaling dari orang orang jahil dan menjadikan kamu tidak peduli dengannya maka mohonlah ampunlah perlindungan kepada Allah dari godaanya "[6].
          Dalam hadits sohih yang diriwayatkan dari abi hurairoh bahwa seorang laki laki berkata kepada Nabi " berilah wasiat kepadaku". Nabi berkata : " janganlah engkau marah" lalu dia minta nasehat lagi sampai beberapa kali. Sabdanya . "janganlah engkau marah"[7].
          Ibnu rajab berkata "hal ini menunjukan bahwa marah adalah kumpulan dari kejelekan. Sedangkan menjaga marah adalah kumpulan dari kebaikan"[8].
          Berkata ja'far bin muhammad "marah adalah kunci dari segala kejahatan"[9]
          Pernah suatu ketika dikatakan kepada ibnu al mubarok "kumpulkan kepada kami suatu ahlak yang dalam satu kalimat, beliau menjawab "tinggalkan marah"[10].
          Dari hadits abil ala' bin asy syukair bahsanya ada seorang laki laki yang mendatangi nabi dari arah depan beliau, dia berkata "wahai rosulullah amal apakah yang paling utama ?" beliau menjawab "berahlak mulia" . kemudian dia datang dari arah kanan beliau, dan berkata, "wahai rosulullah amal apakah yang paling mulia ?" beliau menjawab "berahlak mulia" kemudian dia datang dari arah kiri beliau dan berkata ”wahai rosulullah amal apakah yang paling mulia ? beliau menjawab "berahlak mulia". Kemudian dia mendatangi beliau dari arah belakang dan berkata "wahai rosulullah amal apakah yang paling mulia ? kemudian rosulullah menoleh kepadanya dan berkata ," apakah kamu tidak faham ? bahwa berahlak mulia adalah kamu tidak marah selagi kamu bisa"[11].
          Dalam pembahasan ini menunjukan bahwa isti'adzah dianjurkan dibaca ketika seseorang sedang marah. Diriwayatkan dalam sahihain (bukhari dan muslim) dari sulaiman bin shord berkata " ada dua orang di sisi nabi saling memcaci . sedang kami berada disana waktu itu salah satu dari keduanya mencaci temannya (dalam kondisi) marah dan merah padam mukanya. Bersabdalah nabi "sesungguhnya aku mengtahui sesuatu kalimat kalau dia ucapkan maka lenyaplah apa apa yang dia dapatkan (berupa marah), yaitu andai dia mau mengucapkan "aku berlidung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk ". maka (mereka para sahabat) . berkata kepada laki laki tersebut, "dia menjawab, "tidakkah engkau mendengar sabda nabi . " dia menjawab "aku bukan orang gila "[12].
          Dalam hadits sohih disebutkan "tidaaklah orang yang kuat itu adalah yang pandai bergulat tapi orang kuat adalah orang yang bisa menahan waha nafsunya ketika marah[13] . dan firman Allah "dan, katakanlah: " ya tuhanku aku berlindung kepada engkau dari bisikan bisikan setan (al mukminun:97).
          Allah berfirman "dan tidaklah sama kebaikan dan keburukan. Tolaklah(kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik. Maka tiba tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah olah telah menjadi teman yang setia,sifat sifat yang baik itu tidak di anugrahkan meliankan kepada orang orang yang sabar dan tidak di anugrahkan melainkan kepada porang orang yang mempunyai keberuntungan yang besar. Dab jika setan mengganggumu dengan suatu godaan maka mohonlah perlindungan pada Allah. Sesungguhnya Dialah yang maha mendengar lagi maha mengetahui.[14].
          Allah berfirman , "apabila kamu membaca Alqur'an,hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk. Sesungguhnya setan itu tidak adaa kekeuasaan atas orang orang yang beriman dan bertawakal kepada tuhannya. Sesungguhnya kekuasaanny (setan) hanyalah atas orang orang yang mengambilnya sebagai pemimpin dan atas orang orang yang mempersekutukannya dengan Allah".[15]
          Berkata ibnu katsir "ini adalah perintah dari Allah atas hamba hambanya melalui lisan nabinya,yaitu ketika membaca Alqur'an hendaknya memohon perlindungan kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk.perintah ini sifatnya sunah dan tidak wajib.[16]
          Ulama' berbeda pendapat mengenai isti'adzah ini, apakah dia dibaca sebelum atau sesudah













[1] Almu'jamul wasit 635
[2] fathul madjid 195
[3] tafsir qur'anul adhim 1/23
[4] ibid
[5] rafsir qur’an adhim 2/340
[6] dinukil dari tafsir ibnu katsir 2/340
[7] al bukhari kitab al adab 6116
[8] jami'ul ulum wal hikam 190

[9]jamiul ulum wal hikam191
[10] ibid
[11] dikeluarkan oleh al mawarzi dalam kitab ta'dzimu qodri as sholah878 . hadits ini adalah mursal karena abu ala' adalah tabi'in yang wafat pada tahun108H    
[12] al bhukari 6115. muslim 2610 attirmidzi 2300
[13]bhukari 6114. muslim 2609
[14] Fusilat 34-36
[15] Annahl 89-100
[16] Tafsir alqur'an adhim 2/713

0 komentar:

Posting Komentar