Copyright © ISLAMIND
Design by Dzignine
Kamis, 07 Maret 2013

Jalan-Jalan ke Masjid Al-Aqsha'

Kalau denger Jerusalem, pasti inget Al-Aqsho', kiblat pertama umat islam yang sekarang disandera otoritas penjajah Yahudi. Berikut ini sebuah video pendek yang menggambarkan keadaan masjid tercinta, yang membuat hati rindu kepadanya, membuat tumbuhnya tekad untuk menyelamatkannya...........

Ibrahim Afellay


 “Aku Anak Yatim, Ibuku Sumber Inspirasiku!”

Ibrahim Afellay bersama Ibunya, Habiba

 BARCELONA - Bagi Afellay, bergabung dengan klub sebesar Barcelona, seperti mimpi yang jadi kenyataan. Tak heran ketika ia mendapat tawaran dari El Barca, ia langsung menangaapi positif dan menampik sejumlah tawaran dari klub Inggris seperti, Arsenal, Manchester United, Manchester City dan Chelsea.
Mantan pemain PSV Eindhoven ini dikaruniai talenta bermain bola hebat. Setelah tekun berlatih keras siang-malam mengasah teknik bermain bola, kesuksesan pun menghampirinya. Padahal dulunya gang sempit di dekat rumahnya menjadi arena penggemblengan dirinya.
Untuk menghemat ongkos, ia kerap pergi ke tempat latihan sepakbola di Eindhoven dari tempat tinggalnya di Ultrech menggunakan kereta api. Kadang pula ia menumpang pada truk terbuka. Sekarang, Afellay bisa mengangkat ekonomi keluarga melalui sepak bola. Kini, bolak-balik dari tempat latihan di Stadion Nou Camp ia menggunakan mobil mewah.

Meski sudah meroket reputasinya, mantan kapten PSV Einhoven itu tetap mengijakkan kaki dibumi. Pemain yang pernah memperkuat Barcelona ini memang memiliki identitas Muslim yang cukup jelas, baik secara fisik maupun tingkah laku.
Dia memiliki wajah khas jazirah Arab dan berkepribadian santun. Mantan gelandang serang PSV Eindhoven ini dianggap sebagai salah satu pemain berbakat dalam persepakbolaan Belanda.

Agama tetap Nomor satu

Di luar lapangan hijau, gelandang timnas Belanda Ibrahim Afellay merupakan pesepakbola berbakat yang taat kepada agamanya. Saat masih bermain di Eredivisie Belanda, setiap bulan Ramadan tiba, ia tetap berpuasa.

Ia tidak mau mengambil keringanan dengan mengganti puasa di lain hari dengan alasan bakal kepayahan secara fisik. Bagi Afellay, ritual agama tidak boleh dikompromikan dan tetap harus diutamakan di atas segalanya.

Baginya, agama tetap nomor satu, bahkan melebihi sepak bola. Dengan berpegang teguh pada agama, ia berharap bisa mendapatkan hasil terbaik dalam kariernya.

Secara menakjubkan, Afellay pernah dinobatkan sebagai seorang muslim teladan di Belanda, atau biasa disebut “Moslim Van Het Jaar”. “Itu memberikan saya sebuah perasaan positif,” ujar dia.
Tentang berpuasa saat kompetisi, Afellay bertutur, “Saya berpegang pada keyakinan saya secara taat. Tidak masalah betapa sulitnya ini, it gives me a good feeling.” ujarnya kepada PSV.netwerk.
“Ibuku adalah Sumber Inspirasiku”
Bagi Afellay segala prestasi yang diraihnya didedikasikan untuk ibunda yang sangat dicintainya. Tidak salah, kalau ia merasa bangga bisa berfoto bersama dengan sang ibu yang sejak kecil mendidiknya untuk menjadi pribadi yang tidak gampang menyerah. Ia menganggap orang yang telah melahirkannya itu sebagai sumber inspirasinya di dunia.



Ibunda Afellay, Habiba

                                                                   
Ia punya kisah menyedihkan terkait ibunya. Saat belum sepupoler sekarang, ibunya tak pernah punya waktu untuk menonton kehebatannya saat bertanding. Padahal, ketika itu, bakat Afellay sudah menjadi perbincangan di kotanya.

“Aku tahu ibu sangat ingin menonton permainanku. Tapi aku tahu pula ia tidak ada waktu karena harus bekerja membanting tulang, dan mengasuh saudaraku yang lain,” kata dia.
Semua lantaran kehidupan gelandang Barcelona ini layaknya roda yang berputar. Ia pernah mengalami titik nadir kehidupan ketika sang ayah dipanggil Yang Maha Kuasa ketika usianya masih kecil. Sang ibu akhirnya harus mengurus keempat saudaranya yang juga masih kecil sekaligus menjadi tulang punggung keluarga.
“Saya dari keluarga miskin. Saya anak yatim, ayahku meninggal sejak aku kecil. Untunglah aku punya ibu luar biasa. Dia yang menghidupi saya dengan bekerja keras dan tetap mengasuh kami dengan penuh kasih sayang,” terangnya dilansir dari PSV.netwerk.
Ia selalu mengajak dan melibatkan ibunya, Habiba jika ingin mengambil keputusan penting. Termasuk memboyong Habiba dari Maroko itu ke Barcelona.
“Aku bermain sepakbola ini khusus untuk ibuku, demi kebahagiaannya,” ujar Afellay mengakhiri.

Let's Pray To Our Mom....... Islamind

Amerika dan Iran dibalik bertahannya Assad




Damaskus (voa-islam.com) Perkembangan politik yang paling menarik di Timur Tengah saat ini, mengamati perilaku politik Amerika Serikat dan Iran, kaitannya dalam konflik di Suriah. Tentu, semua itu terkait dengan bagaimana kedua negara itu, mensikapi terhadap konflik yang terjadi di Suriah.
Selama ini, Amerika Serikat, melalui Presiden Barack Obama dan Menlu Hallary Clinton, selalu menegaskan sikap agar Presiden Bashar al-Assad, segera mengundurkan diri dari kekuasaan.
Amerika Serikat melalui pejabat utamanya melakukan lobbi ditingkat tinggi, diantara para pemimpin Timur Tengah, termasuk Turki, mendorong agar Bashar Al-Assad segera membentuk pemerintahan transisi, dan menyelenggarakan pemilihan umum.
Bahkan, menurut berbagai sumber, Amerika Serikat mengirimkan senjata dan sejumlah tim militer dan intelijen yang dikoordinasi oleh CIA, melakukan hubungan dengan kelompok pejuang Suriah (FSA), membantu gerakan perlawanan yang ada di dalam Suriah.
Sebaliknya, Iran dengan segala kemampuan yang dimilikinya, terus berusaha mempertahankan rezim Bashar al-Assad. Iran mengkoordinir kekuatan elemen-elemen militer Syiah di Irak, dan Lebanon, serta mengirimkan pasukan khusus Iran, Garda Republik pergi ke Suriah, membantu mempertahankan pemerintahan Bashar al-Assad.
Tetapi, sebuah pernyataan yang sangat mengejutkan, bahwa sejatinya Amerika Serikat dan Iran, tidak menginginkan Bashar al-Assad mengundurkan diri, dan ingin tetap mempertahankan Bashar al-Assad di pusat kekuasaannya.
Sebuah perkembangan yang sangat menarik, karena selama ini, banyak kalangan yang menilai adanya sikap perbedaan antara Amerika Serikat dan Iran, khususnya dalam kasus konflik di Suriah. Sebelumnya tidak diprediksi Amerika Serikat dan Iran tetap menginginkan agar Bashar al-Assad terus berkuasa.
Pernyataan yang sangat mengejutkan ini, bersumber dari pemimpin Ikhwanul Muslimin Suriah, yang secara terang-terangan menuduh, bahwa Amerika Serikat, keduanya ingin tetap mempertahankan Bashar al-Assad tetap berkuasa. "Kami tidak pernah percaya terhadap Amerika Serikat. Amerika Serikat selalu membuat standard ganda", ujar pemimpin Ikhwanul Muslimin di Suariah
     
Mohammad Riad Al-Shoqfeh, Pemimpin Ikhwanul Muslimin Suriah, mengatakan bahwa Amerika Serikat dan Iran, menegaskan bahwa Amerika Serikat dan Iran terus melakukan tekanan yang sangat keras, agar berunding dengan Bashar al-Assad, tegasnya. Amerika Serikat dan Iran tidak  menginginkan Bashar al-Assad pergi dari Suriah, tambahnya."Amerika Serikat dan Iran benar-benar ingin  Bashar al-Assad tetap berasa di Suriah, dan menempatkan kami bawah tekanan. Tapi kami tidak akan pernah datang membuat perjanjian dengan al-Assad. Kami akan berjuang sampai titik darah terakhir melawan al-Assad" kata Al-Shoqfeh.

Dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Anadolu Agency Al-Shoqfeh juga menilai sumbangan Amerika Serikat kepada warga sipil Suriah sangat kecil. "Kami tidak percaya terhadap Amerika Serikat. Amerika Serikat membuat pernyataan yang menyatakan dukungan terhadap para pejuang Suriah, tetapi  tidak pernah merealisasikan kata-katanya", tambah Al-Shoqfeh.

Al-Shoqfeh menggarisbawahi Ikhwanul Muslimin tidak akan pernah melakukan negosiasi dengan Al-Assad."Mereka ingin perang di Suriah terus berlanjut sesuai dengan keinginan Israel, negara-negara Barat, dan jangan berharap adanya campur tangan dari luar, mngatasi krisis di Suriah. Mereka akan membiarkan terus konflik di Suriah. Karena mereka bertujuan menjamin keamanan Zionis-Israel", ungkap Al-Shoqfeh.
Al-Shoqfeh menilai perang di Suriah ini akan terus berlanjut, sampai jangka waktu yang panjang, dan masing kekuatan lumpuh, baik pemerintahan Bashar al-Assad, dan para pejuang Islam juga tidak akan dapat mewujudkan impian mereka di Suriah dengan membentuk negara Islam.
Barat akan terus memasok senjata kepada pejuang Suriah dalam jumlah terbatas, dan membiarkan perang di Suriah, tanpa ada pemenangnya,dan semuanya menuju kehancuran, dan tidak lagi memiliki kekuatan militer yang efektif, pasca Bashar al-Assad, dan saat itu baru Barat, Israel, Rusia serta Iran berunding menentukan menentukan model pemerintahan baru Suriah, tentu yang tidak membahayakan bagi keamanan Zionis-Israel.

Amerika Serikat, Rusia, Israel dan Iran akan berlomba membantu kedua belah fihak yang berperang. Ini tujuannya melumpuhkan secara total bagi kekuatan-kekuatan baru di Suriah, khususnya kekuatan Islam, yang akan mengambil kekuasaan, dan dengan kemampuan yang sudah lumpuh. Akibat perang yang berkepanjangan.
Amerika Serikat, Rusia, Israel dan Iran, nampaknya telah membuat konsensus, model pemerintahan baru di Suriah, yang moderat, tidak membahayakan keamanan Israel. Karena, Suriah memiliki perbatasan langsung dengan Israel. Sementara itu, Iran tetap pemerintahan baru pasca Bashar Al-Assad pemerintahan yang multi politik, termasuk mencakup kekuatan Syiah Alawiyyin, yang selama ini menjadi sekutu utama Iran.
Perang di Suriah terus dikelola dengan sangat baik oleh Amerika Serikat, Rusia, Israel, dan Iran, agar tidak akan kekuatan yang menjadi pemenang dan menentukan masa depan Suriah secara mutlak. Penguasa baru di Suriah nantinya, siapapun mereka, harus dibawah kendali Amerika Serikat, Rusia, Israel dan Iran.
Itulah yang menyebabkan mengapa perang di Suriah terus berlarut menuju titik kehancuran total, dan tingkat korban yang sangat luar biasa besar. Tak kurang sudah lebih 100.000  korban yang tewas. Tetapi, belum ada tanda-tanda perang akan berakhir. Karena memang Amerka Serikat, Rusia, Israel, dan Iran tidak menghendaki perang berakhir di Suriah. Wallahu'alam.

Kamis, 26 April 2012

NENEK PEMUNGUT DAUN




Dahulu disebuah kota di Madura, ada seorang nenek tua yang pekerjaannya menjual bunga cempaka. Ia menjual bunga-bunganya di pasar.  Untuk menuju ke pasar, ia harus menempuh perjalanan yang cukup jauh, dengan berjalan kaki. Usai berjualan, ia biasa pergi ke masjid agung di kota tersebut. Ia berwudhu, masuk masjid, dan melaksanakan sholat dzhuhur. Setelah membaca wirid sekedarnya, ia keluar masjid, kemudian membungkuk-bungkuk di halaman masjid. Ia mengumpulkan dedaunan yang berceceran di halaman masjid. Selembar demi selembar dikaisnya. Tidak satu lembar pun ia lewatkan.
Tentu saja agak lama ia membersihkan halaman masjid yang luas dengan cara itu. Padahal, matahari Madura di siang hari amat terik dan menyengat. Tak ayal, peluh pun membanjiri tubuhnya.
Banyak jama’ah dan pengunjung masjid yang iba melihat kejadian ini, seorang nenek tua memunguti daun-daun kering satu demi satu di siang yang terik. Pada suatu hari, takmir masjid memutuskan untuk membersihkan dedaunan sebelum nenek tua itu datang.
Kesesokan harinya, nenek tua datang, dan langsung masuk ke dalam masjid. Usai sholat, ketika ia hendak melaksanakan kegiatan rutinnya, ia terkejut. Tidak ada satu pun daun kering yang terserak di sana. Ia kembali ke dalam masjid dan menangis dengan keras dan tersedu-sedu. Ia mempertanyakan mengapa daun-daun kering tersebut sudah disapu sebelum kedatangannya. Orang-orang menjelaskan bahwa mereka kasihan kepadanya. “Jika kalian kasihan kepadaku,” kata nenek itu, “biarkanlah aku untuk membersihkannya.”
Singkat cerita, nenek itu dibiarkan memunguti daun-daun kering seperti biasa.
Seorang kiyai terhormat diminta untuk menanyakan kepada nenek tua, mengapa ia begitu bersemangat membersihkan daun-daun kering di halaman masjid itu. Nenek tua itu mau menjelaskan sebabnya dengan dua syarat: pertama, hanya kiyai yang mendengarkan kisahnya; kedua, rahasia itu tidak boleh disebarkan ketika ia masih hidup.
Sekarang nenek itu sudah meninggal, dan anda dapat mendengetahui rahasia itu.
“saya ini perempuan bodoh pak kiyai,” tuturnya. “saya tahu amal-amal saya yang kecil itu mungkin juga tidak benar saya kerjakan. saya tidak mungkin selamat di akhirat kelak tanpa syafa’at kanjeng nabi Muhammad. Setiap kali saya mengambil selembar daun, saya ucapkan satu sholawat kepada kanjeng Nabi Muhammad. Kelak jika saya mati, saya ingin kanjeng Nabi menjemput saya. Biarlah semua daun itu bersaksi bahwa saya membacakan sholawat kepadanya.”  Islamind.blogspot.com
Selasa, 10 April 2012

SEJARAH ALAY



Nih Yee...

Ucapan ini terkenal di tahun 1980-an, kalau tidak salah tepatnya November 1985 pertama kali diucapkan oleh pelawak Diran, kemudian dijadikan bahan lelucon oleh Euis Darliah.

Memble dan Kece
Ini adalah ciptaan khas Jaja Mihardja, di tahun 1986 kemudian dimainkan dalam Film "Memble Tapi Kece" yang diperankan oleh Jaja Mihardja sendiri dan Dorce Gamalama.

Booo........
Ini ucapan populer di pertengahan awal 90-an, pertama dipopulerkan oleh grup GSP, kalau nggak salah Hennyta Tarigan dan Rina Gunawan yang pertama kali mengucapkan, kemudian kata-kata ini pernah di ucapkan dalam lenong rumpi, tapi kata-kata ini populer dalam lingkungan pergaulan di kalangan artis, Titi DJ-lah orang benar-benar mempopulerkan ucapan ini.

Nek...
Setelah kata Boo... tak lama kemudian muncul kata-kata Nek... bagi generasi yang SMA-nya di pertengahan 90-an pasti mengalami bagaimana populernya kata-kata ini.Ucapan "Nek" pertama kali diucapkan oleh Budi Hartadi seorang remaja di kawasan kebayoran yang tinggal sama neneknya, makanya dia sering ngucapin Nek , kebetulan dia latah jadinya setiap ngomong dia ngucapin Nek...Nek... eh lo mau ke menong, Nek itu contohnya si Budi kalo ngomong ke temennya . Si Budi ini seneng gaul di wilayah Tjokro, Menteng ...nah kebetulan ada banci menteng yang denger, kemudian si banci itu ngikutin kata-kata si Budi, so... banyak banci ngomong gaya Budi, jadi banyak orang mengira kata-kata ini dipopulerkan oleh para banci.

Jayus
Di akhir dekade 90-an dan di awal abad 21, ucapan jayus sangat populer, kata ini artinya lawakan yang nggak lucu, garing atau tingkah laku yang mau ngelucu tapi nggak lucu , orang yang mengucapkan ini adalah kelompok anak SMU yang bergaul di sekitar Kemang . Konon ada seseorang bernama Herman Setiabudhi, dia dipanggil teman-temannya Jayus, soalnya bapaknya bernama Jayus Kelana seorang pelukis di kawasan Blok M. Si Herman alias Jayus ini kalau ngelawak nggak pernah lucu, temannya yang bernama Sonny Hassan alias Oni Acan sering ngomentarin tiap lawakan yang nggak lucu dengan celetukan Jayus, ucapan Oni Acan inilah yang kemudian diikuti tongkrongannya di daerah Sajam, Kemang lalu kemudian merambat populer di lingkungan PL, dan anak-anak SMU sekitar Melawai. Puncaknya pas ada acara PL Fair 2000 kata-kata Jayus ini banyak di ucapkan.

Jaim
Ucapan jaim ini dipopulerkan oleh Bapak Drs. Sutoko Purwosasmito, seorang pejabat di sebuah departemen, yang selalu mengucapkan kepada anak buahnya untuk menjaga tingkah laku, pada suatu hari Pak Pur, begitu ia sering dipanggil, berpidato di hadapan anak buahnya untuk Jaim, inilah kutipan kata-katanya saudara-saudara sebagai pegawai negeri kita harus Jaim, apa itu Jaim Jaim itu yah...Jaga Imej itulah awal kata-kata Jaim itu populer, kemudian seorang anak buah Pak Pur, Bapak Dharmawan Sutanto, yang punya anak bernama Santi Indraswara, pernah memarahi Santi untuk gak terlalu ngumbar ama temen-temen cowoknya San...kamu kalo jadi cewek harus Jaim..!!!! Santi bengong dengan muka begonya dia nanya Pa...Jaim it! u apa seh..? Pak Dhar langsung keluar kamar Santi sembari ngomong Jaim itu Jaga Imej... Santi yang masih bengong cuman ngucapin ooooh. Nah hari seninnya Santi pas upacara bendera dia ditugaskan jadi pembaca UUD 1945, diakhir kata dia gak sengaja ngucapin Jaim doooong..... ... Kepala Sekolahnya langsung noleh ke Santi dan nanya ke Santi apa tuh Jaim Santi dengan santai jawab Jaga Imej...Pak eh Kepala Sekolah dengan muka bego juga cuman ngucapin Ooohh..

Gitu Loooooooooohhh.......
Kata GL pertama kali diucapin oleh Gina Natasha seorang remaja SMP di kawasan Kebayoran, Gina ini punya kakak bernama Ronny Baskara seorang pekerja event organizer, nah si Ronny ini punya temen kantor bernama Siska Utami, pada suatu saat Siska bertandang ke rumah Ronny, pas dia ketemu si Gina, Siska nanya Kakakmu mana si Gina ngejawab di kamar, Gitu Loooohhh.. terus pas di tanya lagi Eh Gina kelas berapa ! sekarang si Gina ngejawab Kelas dua SMP Gitu looohhh.. Yah namanya tamu, Siska trus nanya Gina, kalau yang benerin genteng bocor siapa seh? Gina ngejawab Siapa aja Gitu Looohhh...sampai sebelas pertanyaan selanjutnya si Gina ngejawab dengan kata-kata Gitu Looohh...Esoknya si Siska di kantor ikut-ikutan latah dia ngucapin kata Gitu Loooohhh...di tiap akhir kalo dia ngomong.

UPDATE

ALAY
Singkatan dari Anak Layangan, yaitu orang-orang kampung yang bergaya norak. Alay sering diidentikkan dengan hal-hal yang norak dan narsis.

LEBAY
Merupakan hiperbol dan singkatan dari kata "berlebihan". Kata ini populer di tahun 2006an. Kalo tidak salah Ruben Onsu atau Olga yang mempopulerkan kata ini di berbagai kesempatan di acara-acara di televisi yg mereka bawakan, dan biasanya digunakan untuk "mencela" orang yang berpenampilan norak.

JAYUS
Saya tadinya mengira kata ini merupakan singkatan, namun setelah saya telusuri, ternyata bukan. Arti sebenarnya adalah lawakan atau tingkah laku yang maunya melucu tapi tidak lucu.
Istilah Jayus populer di tahun 90an dan masih sesekali digunakan di masa kini. Dari cerita mulut ke mulut, konon ada seorang anak di daerah Kemang bernama Herman Setiabudhi yang kerap dipanggil Jayus oleh teman2nya. Jayus sendiri adalah nama ayah dari Herman (lengkapnya Jayus Kelana) yang seorang elukis di kawasan Blok M. Herman alias Jayus terkenal sebagai anak yang sering melawak tapi lawakannya kerap kali tidak lucu.

GARING
Kata ini merupakan kata dari bahasa Sunda yang berarti "tidak lucu". Awalnya kata-kata ini hanya digunakan di Jawa Barat saja. Namun karena banyaknya mahasiswa luar pulau yang kuliah di Jawa Barat (Bandung) lalu kembali ke kota kelahiran mereka, kata ini kemudian dipakai mereka dalam beberapa kesempatan. Karena seringnya digunakan dalam pembicaraan, akhirnya kata ini pun menjadi populer di beberapa kota besar di luar Jawa Barat.

MENEKETEHE
Kata ini sebenarnya berasal dari kata "Mana Kutahu" dan diplesetkan oleh Tora Sudiro sekitar awal tahun 2000an, di acara Extravaganza TransTV. Istilah itu cukup populer dan saat ini cukup sering digunakan orang.

EMBER
Kata ini merupakan plesetan dari kata "Memang Begitu". Pertama kali dipopulerkan oleh Titi DJ yang secara tidak sengaja menyebut kata ini saat menjawab pertanyaan orang. Sejak itu, kata ini sering digunakan di berbagai kesempatan.

SUTRALAH
Merupakan pemanjangan dan plesetan dari kata "Sudahlah". Kata ini juga dipopulerkan oleh kaum waria dan mulai populer di tahun 90an akhir.

CENGLI
Merupakan kata dari bahasa Hokkian yang berarti "Bertindak Adil". Kata ini memang lazim digunakan oleh masyarakat perantauan Tionghoa dari suku Hokkia. Karena sering digunakan dalam percakapan bisnis, maka lama-kelamaan menjadi kata umum yang digunakan dalam kegiatan sehari2.

AJIB
Artinya Enak, Asyik, atau Klabing. Kata ini mulai populer di tahun 90an tatkala musik trance dan narkoba jenis shabu2 baru mulai populer. Kata ini biasanya digunakan oleh para penikmat kedua hal itu. Istilah ini diambil dari suara hentakan tempo musik trance yang kalo didengar dengar teliti memang terdengar seperti "Ajib, ajib.... ajib, ajib....".

JABLAY
Kata ini dipopulerkan oleh Titi Kamal saat menyanyikan lagu berjudul sama dalam film Mendadak Dangdut (2006).Merupakan singkatan Jarang Dibelai yang mengandung arti lebih jauh sebagai ungkapan hati seorang wanita yang jarang mendapatkan belaian kasih sayang kekasihnya.

JUTEK
Berasal dari kata yang sering digunakan oleh para PSK di awal tahun 2000an untuk menggambarkan pria yang sombong dan jarang tersenyum. Kata ini akhirnya menjadi kata umum yang digunakan untuk melukiskan orang yang menyebalkan, judes, galak, emosian, dan sombong.

BT / BETE
Merupakan singkatan dari Boring Total. Tadinya orang menduga kata ini dipopulerkan oleh Dwiq saat merilis lagu "Bete" sekitar tahun 2008. Padahal kata ini sudah lama digunakan oleh para mahasiswa yang bosan dengan program perkuliahan mereka. Kata ini mulai populer dan digunakan di awal tahun 2000an.

KRIK
Adalah suara jankrik. Istilah ini biasaya digunakan dalam pembicaraan di dunia maya, untuk menggambarkan kondisi yang sangat garing / tidak lucu. Kata ini berasal dari adegan film-film kartun yang sering menampilkan suasana hening - dengan latar belakang suara jengkrik - mana kala seseorang bercanda namun tidak lucu. Pemakaiannya cukup sederhana, yaitu saat menanggapi komentar / ucapan seseorang, penulis tinggal menulis kata "Krik" berulang-ulang, menandakan bahwa penulis menganggap ucapan orang itu gak lucu banget.

SEGEDE GAMBRENG
Kata "gambreng" berasal dari suitan anak-anak (hompimpah alaihum gambreng), yang menunjukkan siapa yang menang dalam suitan tersebut. Belakangan, sekitar tahun 2007an, kata ini digunakan untuk menunjukkan sesuatu yang besar sekali (dan sulit diungkapkan dengan kata-kata).

GETHO LOH..
Kata ini berarti "Demikian / Begitu", yang merupakan penekanan dari sebuah penjelasan yang disampaikan oleh sang pembicara. Kata ini cukup terkenal di tahun 2007, karena sering digunakan oleh para penyiar radio (terutama radio anak muda) setiap kali selesai menjelaskan sesuatu. Kata ini makin populer manakala sering digunakan dalam berbagai percakapan yang bernada jenaka (sekaligus norak) di berbagai acara televisi.
Sabtu, 17 Desember 2011

MAHKOTA UNTUK IBU

Namanya zahra, dia masih duduk di bangku kelas empat sebuah Sekolah Islam terpadu di pinggiran jakarta. saat aku cerita kalau aku sering dipanggil Ayah, dia malah menimpali “kalau aku panggil Abi mau mi?”.. hhmmm….untung saja waktu zahra bilang itu uminya lagi urus si kecil adiknya zahra.
“Ami…” dia memanggilku setengah teriak saat aku hendak meninggalkan rumah mungil itu, urusanku dengan Abinya telah usai. “Ada apa zahra..” jawabku sambil menoleh ke belakang dan mendekati Zahra yang juga terlihat mendekatiku. “Ami nunduk dong biar zahra bisa bisikin ke kuping Ami” pintanya.
“Subhanallah…”
Aku kaget setengah mati saat denger bisikan dari Zahra. “Doakan sebelum lulus SD Zahra bisa semuanya ya mi” pintanya padaku.
Aku lupa nama lengkapnya, aku lebih suka memanggil Zahra atau kadang “nak”. di usianya yang baru kelas empat, dia sudah bisa menghafal lebih dari setengah Al Qur’an mulia.
Kata umi, “kalau Zahra bisa menghafal semua isi al Qur’an, nanti Zahra bisa memakaikan mahkota yang paling cantik yang ada di akhirat. dan umi mau sekali memakai mahkota itu mi” ceritanya beberapa waktu yang lalu saat kutanya motivasinya menghafal al Qur’an.
“Ami….zahra cinta ama umi. saat zahra tanya ke umi apa yang umi mau dari zahra, umi jawab begitu. Zahra ingin tunjukkan kalau zahra cinta umi dengan menghafal al Qur’an itu mi” tambahnya. “zahra pernah liat umi menangis saat Zahra berjanji akan menghafal Al Qur’an sebelum lulus SD” terus Zahra bercerita, matanya mulai berkaca-kaca.

“Oya mi, tunggu ya…” zahra meninggalkanku sendiri menunggunya di hadapan rumahnya. tak lama berselang, Zahra kembali membawa sebuah surat ucapan berwarna pink, gambar bunga. “Nih buat ami…” katanya sambil menyodorkan surat itu padaku. “makasih zahra, boleh Ami baca sekarang?”. “Jangan! nanti saja selesai sholat ashar. Kalau bisa dalam keadaan berwudhu ya mi” pintanya.
==
Di sebuah masjid, setelah aku berdoa seusai shalat Ashar, aku hendak berdiri dan meninggalkan masjid itu, terlihat di file yang kubawa kartu merah jambu itu. “Astaghfirullah, itu dari zahra” batinku. Segera saja aku ucap basmalah dan kubuka.
“Ami Kusnan yang Zahra cintai karena Allah,
Ingin zahra katakan kalau zahra sangat mencintai Ami.
tapi apakah Ami mencintai zahra?.
Jika iya, zahra minta satu hal dari Ami.
Ami juga menghafal al Qur’an ya, biar nanti ibu Ami menjadi wanita paling bahagia di Syurga, karena memakai mahkota tercantik pemberian anaknya yang hafal al Qur’an.”

salam sayang
zahra
————- ************ —————-
Sore itu, langit selatan jakarta mencung,
hatiku ikut mendung,
air matapun tak bisa kutahan,
ia mengalir,
kerinduan dengan Bunda membuncah,
“Astaghfirulloh,
Zahra…kaulah guruku, guruku yang mulia.
jujur Ami malu padamu nak” batinku
Ami mencintaimu, sangat mencintaimu,
Ami juga mencintai Ibu Ami,
Tapi…..
kini dia tlah pergi……….
Nb : ‘Ami; paman