Copyright © ISLAMIND
Design by Dzignine
Sabtu, 17 Desember 2011

HUKUM SEORANG WANITA YANG DI TINGGAL SUAMINYA DALAM QURUN WAkTU YANG TAK TERBATAS


HUKUM SEORANG WANITA YANG DI TINGGAL SUAMINYA DALAM QURUN WAkTU YANG TAK TERBATAS

A. Muqodimah
إِنَ اْلحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَسْتَهْدِيْهِ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِِِِِِ أَنْفُسِنَا وَسِيِّئَاتِ أَعَمَالِنَا مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَّ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
        Segala puji hanya milik Allah . Kepadanya kita menyembah dan memohon pertolongan. Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Rosulullah r , keluarganya, shahabat-shahabatnya, tabi'in, tabi'ut tabi'in dan orang-orang yang yang senantiasa berpegang teguh kepada kebenaran.
      Seiring dengan perjalanan sejarah, kita memahami bahwa seorang muslimah     memiliki peranan yang sangat penting dan telah memberikan kontribusi yang besar dalam proses pembangunan masyarakat islam. Demikianlah, wanita diibaratkan sebagai senjata yang bermata dua. Apabila mereka baik dalam menunaikan fungsi dasarnya sesuai dengan garis yang telah ditetapkan kepadanya niscaya akan terbangun masyarakat islam yang teguh memegang agamanya dan berakhlak mulia. Akan tetapi, apabila wanita menyimpang dari fungsi dasar yang telah digariskan oleh islam kepadanya, berjalan pada jalur kesesatan, dan jauh dari rambu-rambu kebaikan, saat itulah wanita menjadi senjata yang dapat merusak dan menghancurkan masyarakat. Oleh karena itu, kita melihat bahwa islam memberikan perhatian yang sangat besar kepada kaum wanita. Islam telah menjaga wanita dengan mendidik dan memberikan perlindungan kepada mereka serta memberikan hak-hak mereka sesuai dengan fitroh dan qodratnya. Perhatian ini adalah sesuatu yang tidak pernah diberikan oleh umat manapun sepanjang masa.  
      Akan tetapi seiring dengan perjalanan waktu, kaum wanita telah banyak mengalami berbagai macam erosi, mulai dari kepribadian, akhlak, bahkan aqidah. Salah satunya adalah krisis figur teladan. Wanita muslimah semakin jauh meninggalkan teladan sejati mereka yang telah terbukti mampu memainkan peran positif mereka, baik sebagai pribadi maupun sebagai istri. Semakin hari semakin besar tantangan yang harus mereka hadapi.
          Apalagi akhir-akhir ini muncul sebuah fenomena yang sangat merisaukan dan mencemaskan kaum hawa  (muslimah). Mereka hidup tanpa disertai oleh suami-suami yang sangat mereka sayangi. Baik suaminya pergi karena kesengajaan, atau karena kondisi yang memaksanya, atau suaminya menghilang tanpa diketahui kabar serta nasib yang menimpanya. Hal ini dipicu oleh munculnya para suami yang tidak mengetahui akan hak dan kewajiban yang harus mereka penuhi, atau bahkan karena maraknya penangkapan dan berbagai macam bentuk penculikan lainnya, yang dilakukan oleh orang yang benci terhadap tegaknya islam dimuka bumi  ini.      Sehingga istri yang ditinggalkan berada pada kondisi serba salah antara menikah lagi, tetapi merasa malu atau takut dicemooh dan dituduh sebagai seorang istri yang tidak setia kepada suami, baik dari tetangga ataupun dari saudara-saudaranya sendiri. Akan tetapi jika ia tidak menikah lagi, banyak masalah yang  tidak mungkin dapat ia selesaikan sendiri tanpa adanya seorang suami. Maka dengan makalah ini kami berharap segala permasalahan yang kami ungkapkan didepan dapat terselesaikan dengan baik, berdasarkan dalil-dalil atau pendapat para ulama yang ada. Bagaimana  sebenarnya islam menjawab permasalahan ini !

     

0 komentar:

Posting Komentar