Copyright © ISLAMIND
Design by Dzignine
Selasa, 13 Desember 2011

Muthorrif bin Abdullah bin Asy Syikhkhir



Seorang Imam,Teladan pada zamannya,dan Seoarang ahli hujjah

Tentang diri Beliau :
Muthorrif bin Abdullah bin Asy Syikhkhir Al Harasyi Al Bashry adalah seorang kibar tabi'in.Dia merupakan sahabat Imron bin Husain. Beliau berasal dari bani Amir bin Sho'sho'ah.Ayahnya adalah sahabat Nabi shallallahu alaihi wa sallam bernama Abdullah bin  Asy Syikhkhir.Saudaranya Yazid bin Abdullah bin Asy Syikhkhir adalah seorang yang tsiqoh. Begitu juga saudaranya Hani'Al Bashry adalah seorang yang tsiqoh.
Beliau lahir pada masa RasulullahJmasih hidup.Yazid bin Abdullah bin Asy Syikhkhir berkata : Muthorrif 10 tahun lebh tua dari pada aku dan aku 10 lebih tua dari Hasan Al Bashri.Sedangkan Hasan Al bashri lahir 2 tahun sebelum khilafah umar berakhir yaitu kira – kira pada tahun 21 H,Kemudian Yazid berkata lagi : hal ini menuntut kemungkinan bahwa kelahiran Muthorrif itu pada tahun terjadinya perang badar atau perang uhud.Tatkala Kholifah Umar bin Khothob wafat,beliau berumur 20 tahun.Ini berarti Beliau lahir pada tahun 4 atau 5 hijriyah.karena Umar wafat pada tahun 23 hijriyah.Dia 20 tahun lebih tua dari Hasan Al bashri.
Muthorrif bin Abdullah bin Asy Syikhkhir adalah sosok orang yang do'nya dikabulkan.Beliau juga seorang ahli ibadah,orang yang zuhud,Dan juga seorang ulama'yang terkenal dinegerinya yang ahli dalam hal fiqih..Dia meriwayatkan dari Usman bin abi Al'Ash dari Nabi shollallahu alaihi wa sallam beliau bersabda :
 الصيام جنة من النار كجنة أحدكم من القتاال

"Saum itu perisai dari neraka seperti perisai salah dari kalian dari peperangan" .Laits meriwayatkan hadits ini dari Yazid bin Ubay   

Guru – guru Beliau dalam meriwayatkan hadits :

Dalam meriwayatkan hadits beliau belajar kepada beberapa orang sahabat diantaranya: Bapaknya sendiri yaitu Abdullah Asy syikhkhir,kemudian Ali bin Abi Tholib,Usman bin Affan,Amar bin Yasir,Abu Dzar Al Ghifari,Ummul mukminin'Aisyah,Usman bin Abi Al 'Ash,Mu'awiyah,Imron bin Hushain,Abdullah bin al-Mughafffal, Al Muzannnyi dan lain – lain Beliau juga meriwayatkan dari Abu Muslim Al Jadzmi dan Hakim bin Qois bin Ashim Al Minqori.

Murid – murid beliau :
Dan Diantara para Tabi'in yang meriwayatkan dari Beliau adalah :
Hasan Al Bashri,saudara Beliau Yazid bin Abdullah,Abu Tayyah Yazid bin Humaid,Tsabit Al Bunany,Sa'id bin Al Hindi,Qotadah,Ghilan bin Juraih,anak saudara Beliau Abdullah bin Hani' bin Abdullah bin Asy Syikhkhir,Abdul karim bin Rusyaid,Abu Nu'amah,Asy Sya'di.
Telah menceritakan kepada kami Ibnu Abdil Khoir,dari Laban al Haddad Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim Telah menceritakan kepada kami Yusuf An Najirani Telah menceritakan kepada kami Hasan bin al Mutsanna,Affan dan Telah menceritakan kepada kami Hamad bin salamah,Dari Tsabit dan Muthorrif bin Abdullah Asy Syikhkhir dari bapaknya dia berkata saya mendatangi Nabi sedangkan beliau sedang sholat dan terdengarlah dari dari dada Beliau suara tangis seperti suara air mendidih dalam kuali.
Keutamaan beliau :
Ibnu Sa'ad menyebutkan dan berkata : Beliau ( Muthorrif ) meriwayatkan dari Ubay bin Ka'ab dia berkata dia perowi yang tsiqot punya keutamaan,sikap wara',cerdas dan punya etika dan sopan santun.
Al Ijly berkata : Dia adalah seorang yang siqot Di Bashroh tidak ada yang selamat dari fitnah Ibnu Asy'ats melainkan Dia dan Ibnu Sirin dan di Kufah tidak yang selamat dari Fitnah Ibnu Asy'ats melainkan Khaitsamah bin Abdirrahman dan Ibrahim An Nakho'iy
         Disebutkan di dalam Hilyatul auliya’ ( II / 200 ) bahwa Abul Asyhab telah meriwayatkan dari seorang lelaki,dia berkata : Muthorrif bin Abdullah berkata : “Aku tidur pada malam hari sehingga pagi harinya menyesal karena tidak sholat malam lebih aku sukai dari pada shalat pada malam hari namun di pagi harinya merasa ujub ( sombong )
        Pada waktu terjadi fitnah antara Ali dan Mu’awiyah Abu ‘Aqil Basyir bin ‘Uqbah Berkata : Aku berkata kepada Yazid bin Asy Syikhir :”Dulu Muthorrif tidak berbuat apa-apa ketika orang-orang sedang ribut .”Dia berkata tetap tinggal di dalam rumah. Beliau terus saja bersikap itu sampai masalahnya benar-benar jelas dan konfliknya reda .”
Ayyub berkata : Muthorrif berkata : Memilih duduk dengan keyakinan lebih aku sukai dari pada aku mencari pahala jihad dengan masih ada rasa takut terkecoh dalam menetapkan putusan yang masih rancu keberadaannya.
Kata – kata hikmahnya :
Qotadah meriwayatkan dari Muthorrif bin Abdullah dia berkata :
فضل العلم أحب إلي من فضل العبادة و خير دينكم الورع.
"Keutamaan ilmu lebih aku cintai dari pada keutamaan.dan sebaik – baik agama kalian adalah wara'".
Beliau juga berkata :
لا أفلح – والله – من زكى نفيسه أو أعجبته
"Demi Allah tidaklah akan beruntung orang yang menganggap dirinya suci dan dia bangga terhadap dirinya".
عن بكر بن عبد الله المزني قال: قال مطرف بن عبد الله: لو علمت متى أجلي لخشيت علي ذهاب عقلي، ولكن الله من على عباده بالغفلة عن الموت، ولولا الغفلة ما تهنأوا بعيش ولا قامت بينهم الأسواق.
Dari Bakar bin Abdullah al Muzani berkata : berkata Muthorrif bin Abdullah : Andai ku tahu kapan tiba ajalku sungguh ku takut kan hilang aqalku akan tetapi Allah memberikan kelalaian kepada hambanya dari kematian dan seandainya tidak ada kelalaian mereka tidak akan gembira dengan kehidupan dan tidak akan berdiri diantara mereka pasar-pasar.
وكان مطرف يقول: إن هذا الموت قد أفسد على أهل النعيم نعيمهم فاطلبوا نعيماً لا موت فيه.
Bahwa muthorrif berkata : Sesungguhnya kematian ini telah merusak ahlu nikmat nikmat mereka maka mintalah nikmat yang tidak kematian di dalamnya.
Kisah kematian putra beliau :
Tsabit al Bunany berkata : Abdullah bin muthorrif meninggal dunia,maka Muthorrif keluar menuju kaumnya dengan memakai pakaian yang bagus dan memakai parfum maka orang-orang marah kepadanya dan berkata : putramu meninggal dunia akan tetapi mengapa engkau malah keluar memakai pakaian sebagus ini dan memakai parfum ?Muthorrif berkata : فأستكين لها وقد وعدني ربي تبارك عليها ثلاث خصال كل خصلة منها أحب إلي من الدنيا كلها؟ قال الله عز وجل: " الذين إذا أصابتهم مصيبة قالوا إنا لله وإنا إليه راجعون. أولئك عليهم صلوات من ربهم ورحمة وأولئك هم المهتدون " سورة البقرة آية 156 فأستكين لها بعد هذا؟                                        maka saya tunduk kepadanya dan Rabbku tabaraka wa ta’ala telah menjanjikan kepadaku tiga perkara yang mana tiap-tiap perkara itu lebih aku cintai dari pada dunia seluruhnya ? Allah berfirman:
Riwayat – riwayat beliau :
Hammad menceritakan kepada kami saya mendengar Qotadah berkata : Telah mengkhabarkan kepada kami Muthorrif dia berkata : Kami mendatangi Zaid bin Shuhan dia berkata: "Wahai Hamba Allah Muliakanlah dan perbaguslah,sesungguhnya perantara hamba kepada Rabbnya hanyalah dengan dua cara yaitu : Takut dan tamak
Wafatnya beliau :
Ibnu Sa'ad   berkata : Muthorrif wafat pada awal kepemerintahan Al Hajjaj bin Yusuf Al Iraqy.yaitu setelah terjadinya wabah tho'un pada tahun 69H dan ada juga yang mengatakan wabah ini terjadi pada tahun 87 H pada masa kekhilafahan AL Walid bin Abdul Malik bin Marwan.

Referensi :
1.    Siyar a’lam nubala’
2.   Hilyatul auliya’
3.   Al Bidayah wa Nihayah
4.   Shifatus Shofwah
5.   Tabaqat Ibnu Sa’ad
6.   Asadul Ghobah   

0 komentar:

Posting Komentar