Copyright © ISLAMIND
Design by Dzignine
Sabtu, 17 Desember 2011

Kontrasepsi Dengan Alat


Kontrasepsi Dengan Alat

Kita mengenal bermacam cara untuk mencegah kehamilan (kontrasepsi). Salah satu diantaranya adalah dengan menggunakan alat. Metode kontrasepsi ini menggunakan alat maupun obat yang berfungsi mencegah terjadinya pertemuan antara sel telur dan sperma. Kontrasepsi dengan cara ini bersifat reversibel artinya Anda dapat subur kembali bila telah melepaskan alat tersebut. Keberhasilan kontrasepsi dengan cara ini lebih besar dibandingkan kontrasepsi cara alamiah. Berikut beragam kontrasepsi dengan bantuan alat :
·         Kondom laki-laki
Biasanya terbuat dari latex. Dikenakan pada penis sebelum penetrasi untuk menampung cairan sperma. Sebelum memakainya pastikan tidak ada udara di dalamnya. Saat akan melepaskannya pegang erat-erat ujung kondom kemudian ditarik, sebaiknya masih dalam keadaan ereksi agar cairan sperma tidak tumpah keluar. Pemakaian kondom akan melindungi Anda dari HIV. Keberhasilan kondom ini dalam mencegah kehamilan 97%.  
·         Kondom Wanita
Bentuknya seperti kondom pria tetapi dengan ukuran jumbo tetapi agak seperti cincin yang menutupi cervix.
·         Diafragma
Ditempatkan dalam vagina untuk melindungi liang vagina dan bagian dalamnya. Biasanya mengandung spermaticid. Diafragma harus dibiarkan berada dalam vagina selama enam jam setelah hubungan seksual untuk memastikan sperma yang dikeluarkan telah mati.
·         Cervical Caps (tudung cervix)
Berbentuk seperti sarung dari karet dan diletakkan tepat di leher rahim. Prosentase keberhasilannya : 82% - 93%.
·         Vaginal Spermaticid
Ada beberapa bentuk vaginal spermaticid antara lain : busa, cream, jeli, suppositoria, dan tissue. Vaginal spermaticid tersebut dimasukkan ke dalam vagina sebelum melakukan hubungan seks. Lebih baik vaginal spermaticid digunakan bersama dengan kondom, diafragma atau tudung cervix.
Keuntungan : dapat melindungi dari penyakit kelamin, AIDS. Keberhasilan dalam mencegah
                    kehamilan lebih tinggi dari pada cara alami.
Kerugian : bila dikenakan tidak benar dapat terjadi kehamilan.  
·         IUD (Intra Uterine Device)
IUD berupa kawat berbentuk T atau spiral yang diletakkan dalam rahim oleh dokter kandungan untuk pemakaian 5 sampai 8 tahun. Perlu pemeriksaan rutin minimal sekali setahun. IUD akan menyebabkan perubahan konsistensi lendir rahim sehingga lebih kental dan sperma sukar menembusnya dan juga bila telah terjadi pembuahan, hasil pembuahan tersebut tidak dapat melekat pada dinding rahim. Alat tersebut bersifat reversibel sehingga Anda dapat memperoleh kesuburan kembali dengan mengeluarkan alat tersebut.
Keuntungan : efektif dalam mencegah kehamilan.
Kerugian :
ada rasa nyeri pada saat alat ini dimasukkan.
·         Susuk KB
Susuk KB ditanamkan di tangan berupa batangan-batangan yang mengandung hormon yang akan dilepaskan perlahan-lahan selama 5 tahun.
·         Pil KB
Pil KB ada yang berisi estrogen dan ada yang berisi progesteron dengan dosis kecil. Biasanya dikemas untuk pemakaian 21 hari atau 28 hari. Jika Anda lupa meminumnya lebih dari 12 jam Anda harus sesegera mungkin meminumnya. Namun bila lupa meminumnya beberapa hari gunakan kontrasepsi lain selama 1 minggu tanpa menghentikan pemakaian pil KB.
Keuntungan : mudah digunakan dan efektif.
Kerugian : karena mengandung hormon maka akan mengganggu siklus hormonal istri. Akan
                timbul efek samping berupa kegemukan, bercak-bercak hitam di wajah.
·         Suntikan KB
Suntikan ini berfungsi mencegah pematangan sel telur. Penyuntikan dilakukan tiap 3 bulan sekali. Injeksi pertama diberikan di hari pertama menstruasi dan diulangi 3 bulan mendatang. Untuk mendapatkan masa subur lagi diperlukan waktu 3 bulan. Bila Anda ingin memiliki anak, Anda harus menunggu sampai 10 bulan sejak suntikan yang terakhir untuk mendapatkan masa subur.
Keuntungan : lebih efisien.
Kerugian :
kegemukan, bercak-bercak hitam di wajah, perubahan emosi.
Apapun pilihan alat kontrasepsi yang akan digunakan, Anda perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.(an)

0 komentar:

Posting Komentar