Copyright © ISLAMIND
Design by Dzignine
Sabtu, 17 Desember 2011

B. Belajar Cepat dan Menyenangkan


B. Belajar Cepat dan Menyenangkan

Untuk dapat mempelajari sesuatu dengan cepat maka anda harus melihatnya, mendengarnya dan merasakannya. Ada enam prinsip kunci untuk dapat belajar lebih cepat , lebih singkat dan lebih mudah yaitu :
1.     Kondisi terbaik untuk belajar.
2.    Bentuk presentasi yang melibatkan seluruh indra.
3.    Berpikir kreatifdan kritis untuk membantu “proses internal”
4.    “Rangsangan” dalam mengakses materi pelajaran.
5.    Mempraktekkan pelajaran .
6.    Peninjauan ulang dan merayakannya pada setiap keberhasilan.

Mari kita lanjutkan langkah kita menelusurinya satu persatu.

1.     Kondisi yang mendukung.
Yang pentingdari kondisi ini adalah menghadirkan kembali kegembiraan dalam proses belajar. Ingat-ingatlah saat anda memasuki masa bermain di TK. Bagaimana suasana hati anda dengan semua “pelajaran” yang ditawarkan bu guru ? Itulah mungkin saat-saat terbaik dalam belajar yang pernah kita peroleh. Guru-guru terbaik tentu tahu bagaimana menyediakan kondisi dan fasilitas belajar yang menyenangkan. Mereka menggunakan bunga-bunga segar untuk menciptakan aroma dan aneka warna. Mereka menghiasi dinding dengan berbaai poster berwarna, menyuguhkan seluruh poin penting yang harus dipelajari dalam bentuk kata-kata maupun gambar – karena mereka tahu bahwa proses belajar sangat banyak berlangsung di pikiran bawah sadar. Siswa menyerap bahan pelajaran tanpa memikirkannya secara sadar.

2.    Presentasi yang melibatkan seluruh indra.
Teknik utama presentasi adalah menyuguhkan “gambaran menyeluruh”nya terlebih dahulu untuk menyajikan pandangan umum – seperti gambar utuh dari puzzle- sehingga setiap bagiannya dapat diletakkan di posisinya. Presentasi yang baik haruslah menarik bagi setiap gaya belajar individu, dengan demikian presentasinya harus dapat diakses oleh mereka yang memiliki gaya belajar visual, auditorial ataupun kinestetik.
Para praktisi metode suggestopedia percaya bahwa kebanyakan proses belajar berlangsung di pikiran “bawah sadar”. Oleh karena itu tata ruang, poster, bahasa tubuh, nada bicara dan sikap positif adalah bagian yang sangat penting dalam proses belajar.
Para guru terbaik melakukan berbagai “ perubahan suasana “ sehingga para siswa dapat berganti-ganti kegiatan : dari bernyanyi ke bertindak, ke berbicara, ke melihat, ke sajak, ke Peta Pikiran, ke diskusi kelompok. Ini memiliki tujuan ganda :
a.    memperkuat informasi bagi setiap gaya belajar.
b.    membagi-bagi pelajaran menjadi bagian-bagian kecil untuk memudahkan proses belajar.
Kini telah terbukti bahwa dalam presentasi apa saja para siswa umumnya paling mudah mengingat informasi pada bagian awal, akhir dan berbagai hal ‘Mononjol” yang terekamdalam imajinasi mereka. “Perubahan suasana “ yang teratur memungkinkan adanya lebih banyak “ awal”, “akhir”, dan contoh-contoh bergambar.

3.    Berpikir kreatif dan kritis untuk membantu “proses internal”
Pikirkanlah bagaimana caranya kita dapat melalui daerah atau jalan yang sedang banjir agar kita dapat dengan cepat sampai di sekolah kita. Soal ini akan memacu otak kreatif kita utuk menelourkan ide sebanyak-banyaknya, jangan menghakimi terlebih dahulu akan ide-ide anda tersebut. Setelah terkumpul banyak barulah masuk ke dalam berpikir kritis, buatlah kriteria-kriteria ide yang layak ditindak lanjuti. Setelah itu baru saringlah setiap ide ide tersebut sehingga dihasilkan ide-ide yang memenuhi kriteria. Demikianlah, apa saja bahasan yang telah selesai , segera pindahkan kedalam kehidupan keseharian, apa yang dapat dimanfaatkan dari pelajaran tadi ? Dengan berpikir keras akan hal tadi, ini akan membantu proses internalisasi dan penyimpanan pelajaran dalam benak kita.

4.    “Rangsangan” dalam mengakses materi pelajaran.
Buatlah sebuah permainan , lakon pendek ataupun diskusi untuk dapat “mengaktifkan bank memori “ . Tampilkanlah informasi yang telah diperoleh dengan cara apa saja yang anda sukai.

5.    Mempraktekkan pelajaran
Sejatinya, ujian belajar bukanlah ujian tertulis berbetuk pertanyaan atau pilihan berganda. Tetapi kuncinya adalah menggunakan proses belajar itu dan menerapkannya dalam situasi tertentu, terutama dalam kehidupan nyata. Tes sebenarnya dalam kursus bahasa Inggris adalah sefasih apa anda dapat berbicara dalam bahasa Inggris.

6.    Peninjauan ulang dan merayakannya pada setiap keberhasilan.
Salah satu cara untuk melakukan peninjauan ulang adalah dengan membaca sekilas “Peta Pikiran” anda atau catatan yang telah “ditandai”, atau keduanya . Jika anda mengikuti kursus satu minggu dengan ujian pada bagian akhir, luangkan setidaknya 15 menit setiap malam untuk membaca Peta Pikiran dan catatan hari itu. Dan ingatlah selalu untuk merayakan setiap keberhasilan- persis seperti yang dilakukan pemenang olahraga. Hargailah usaha seluruh kelas dan bila mungkin, ubahlah pujian itu menjadi ikhtisar dari poin-poin pokok yang telah dipelajari.






0 komentar:

Posting Komentar