Copyright © ISLAMIND
Design by Dzignine
Senin, 12 Desember 2011

APA SICH TAUHID ITU ?


At Tauhid
Imam Ath Thahawi berkata:
Kami mengatakan tentang tauhid kepada Allah,berdasarkan keyakinan semata- mata berkat taufiq Allah:sesungguhnya Allah itu maha tunggal, tunggal,tiada sekutu baginya.)

Penjelasan

Perlu diketahui bahwa tauhid adalah inti dakwa para rasul.Tempat tinggal pertama dan bijakan pertama bagi orang yang mencari keridaan Allah Azza wajallaa.
Allah berfirman:sesungguhnya kami telah mengutus Nuh kepada kaunya lalu ia berkata sembahlah Allah sekali-kali tidak ada ilah bagimu selainnya.''(Al-A'raf:59)
Nabi Hud juga pernah mengatakan kepada kaumnya"hai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada ilah bagimu selainnya"(Al-A'raf:56)
Demikian juga Nabi saleh pernah mengatakan kepada kaumnya"Hai kaumku sembahlah Allah sekali-kali tidak ada ilah bagimu selainnya(Al'A'raf:73)
Allah berfirman ''dan kami tidak mengutus seorang Rasulpun sebelum kamu ,melainkan kami wahyukan kepadanya:''bahwasanya tidak ada ilah melainkan Aku maka sembahlah olehmu sekalin akan Aku.(Al-Anbiya'25)
Rasulullah saw bersabda''aku diperintahkan untuk memerangi manusia sampai mereka bersaksi bahwasanya tidak adailah kecuali Allah dan bahwa Muhammad Rasulullah.(HR:Bukhari dan Muslim)
Oleh karena itu benarlah,jika dikatakan bahwa kewajiban pertama yang dibebankan kepada orang yang sudah aqil adalah pengakuan:lailahaillallah.tauhid adalah kewajiban pertama sekaligus kewajiban terakhir.sebagaimana yang disabdakan oleh Nabi saw yang artinya:Barang siapa yang akhir perkataannya dalam hidupnya dalah lailaha illallah,maka pasti ia akan masuk janah.(HR:Abu daud,Ahmad dan Baikhaqi)

MACAM-MACAM TAUHID

Tauhid yang didakwakan oleh para rasul dan diturunkan dalam kitab-kitab suci mereka ada dua:
1.     Tauhid dalam il-itsbat(penetapan)dan Al-Ma'rifat(pengenalan)
2.    Tauhid Aht-Thalab(permohonan dan Al-QAsdu(bertujuan)

Pertama

Menetapkan adanya hakikat dzat Allah Azza wajallah,sifat-sifatNya,perbuatan perbuatannya dan nama-namaNya.tidak ada sesuatupun yang menyerupai diriNya.sebagaimana yang diberitakan oleh Allah sendiri dalam Al-Quran dan melalui RasulNya.Tauhid bentuk yang pertama inilah  yang telah dijelaskan dalan Al-Qur'an sejelas-jelasnya.seperti dalam awal dalam surat al hadid dan surat thaha,akhir surat al hasyr,awal-awal dalam surat Assajadah, awal surat Ali-Imron, surat Al-Ikhlas secara keseluruhan, dan lain-lain.

Kedua

Yaitu tauhid dalam permohonan dan bertujuan. Seperti yang terungkap dalam surat (qulya ayyuhal kafirun), atau dalam firma-Nya.
"katakanlah :"Hai ahli kitab, marilah berpegang kepada suatau kalimat ketetapan yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu,..."(Ali-Imron: 64)
Demikian juga dalam awal dan akhir surat {tanzilul kitab}, lalui pada awal surat {yunus}, pertengahan dan juga akhir. Lalu pada awal dan akhir surat {Al-A'raf}. Dan juga pada sejumlah ayat dalam surat {Al-An'am}.
Sebagian besar surat-surat dalam Al-Qur'an bahkan mungkin seluruhnya, berisi pembahasan tentang dua bentuk tauhid tersebut. Karena terkadang Al-Qur'an berbicara tentang dzat Allah, Asma' dan Sifat-Nya. Maka yang dimaksudkan adalah tauhid Al-'ilmi Al-khabari, terkadang mengajak untuk beribadah kepada Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya dan melepas segala sesuatu yang diibadahi selain Allah. Itulah yang dinamakan tauhid Al-Iradi Ath-Thalabi (tauhid dalam bermohon dan bertujuan). Dan terkadang perintah dan larangan untuk taat kepada-Nya, itu termasuk konsekuensi sekaligus kesempurnaan At-tauhid. Dan terkadang berita tentangkemuliaan yang diberikan Allah terhadap ahli tauhid, apa yang akan diperbuat terhadap mereka di dunia, dan kemuliaan yang diberikan Allah terhadap diri mereka di akhiraqt nanti, semuanya adalah pahala dari tauhid mereka terhadap Allah, dan terkadang berita tentang ahli syirik, hukuman apa yang akan mereka dapati di dunia, dan adzab apa yang akan menimpa mereka di akhirat nanti, adalah ganjaran atas orang uyang keluar  dari tauhid terhadap Allah.

Sistematika lain tentang pembagian bentuk-bentuk tauhid

Sesungguhnya tauhid itu meliputi tiga bentuk:
Pertama: tauhid Ar-Rububiyah, dan penjelasan bahwa Allah adalah pencipta segala sesuatu.
Kedua: tauhid Al-Uluhiyah yaitu pengakuan bahwa Allah sebagai satu-satunya yang berhak untuk diibadahi dan tidak ada sekutu bagi-Nya.
Ketiga: pembicaraan tentang sifat-sifat-Nya.

PENGERTIAN TAUHID RUBUBIYAH

Tauhid Rububiyah adalah pengakuan bahwa Allah adalah pencipta segala sesuatu.Bahwa alam semesta ini tidak memiliki dua pencipta yang berseteru dalam karakter dan perbuatan.Bentuk tauhid ini tidak pernah disanggah oleh kelompok manapun dari anak cucu adam alaihissalam.sebaliknya hati mereka secara kodrati tunduk kepada tauhid ini.
Telah di cipta untuk mengikuti tauhid ini.Tidak ada yang mengingkari Rububiyah Allah kecuali orang yang congkak sedang ia tidak meyakini kebenaran ucapannya,seperti yang dilakukan oleh Fir'aun ketika berkata kepada kaumnya ''akulah tuhan yang paling tinggi.''An Naziat 24);dan juga ketika berkata''Hai pembesar kaumku aku tidak mengetahui tuhan bagimu selain aku.''Al-Qashas38)namun ia sendiri tidak meyakini kebenaran yang ia ucapkan.Allah berfirman ,"Dan tidaklah mereka mengingkari karena kezaliman dan kesombongan An-Naml 14)dan dalam ayat yang lain juga disebutkan :''Nabi Musa Kepada firaun,sesungguhnya kamu telah mengetahui bahwa tiada yang menurunkan mu'jizat-mukjizat itu kecuali Rabbyang memelihara langit dan bumi sebagai bukti-bukti yang nyata;dan sesungguhnya aku mengira kamu hai firaun,seorang yang akan binasa.''Al israa':102)oleh karena itu sebenarnya orang-orang musyrik mengakui Rububiyah Allah meskipun mereka menyekutukanNya dalam uluhiyah.
                                                                                                              

MUNCULNYA KEMUSYRIKAN DALAM TAUHID RUBUBIYAH

Kemusyrikan dalam tauhid rububiyah adalah jelas, satu hal yang sangat mustahil menurut pandangan seluruh manusia.hal itu kalau ditinjau dari sudut adanya dua pencipta yang bersteru .akan tetapi orang sebagian orang musyrik berpendapat bahwa disana ada pencipta yang menciptakan sebagian alam dunia.sebagaimana yang dinyakan oleh sekte ATs-Tsanawiyah dalam persepsi mereka dalam kegelapan,sebagaimana yang dinyatakan oleh orang-orang Al-Qahdariyah tentang amal perbuatan makhluk hidup.sebagaimana mereka menetapkan adanya beberapa perkara baru yang tercipta tampa campur tangan Allah.mereka telah melakukan dalam sebagian tauhid Ar Rububiyah ini telah ada dikalangan orang arab yang beranggapan bahwa sesembahan mereka bisa memberikan sedikit manfaat atau mudarat.Tatkalah kemusyrikan ini muncul dalam Ar Rububiyah ini telah dikalangan manusia,maka Al Quran pun menjelaskan tentang kebatilannya.sebagaimana dalam firman Allah:''Allah sekali-kali tidak mempunyai anak,dan tidak ilah yang lain besertaNya, masing-masing ilah itu akan membawa makhluk yang diciptakannya,dan sebagian dari ilah-ilah itu akan mengalahkan ilah yang yang lain.maha suci Allah dari apa yang mereka sifatkan itu,''QS:Almu'minun91)
Sesungguhnya ilah yang benar adalah yang harus menjadi pencipta.Seandainy a adanya ilah yang lain bersamannnNya dalam kekuasaan,maka seteru itu pasti mencipta dan kuasa.Dia dapat menyendiri dengan kekuasaan dan hak-hak ilahiahnya.kalau dia tidak mampu maka,maka kekohan alam ini merupakan petunjuk  yang paling gamlang bahwa pengaturannya hanyalah Allah yang maha tunggal,penguasa yang maha tunggal dan Rabb yang maha tunggal.Tidak ada yang diibadahi oleh para makhluk selainnya dan tidak ada Rabb yang di ibadah melainkan Dia.  
TAUHID RUBUBIYAH MENGHARUSKAN ADANYA TAUHID ULUHIYAH
  Hal ini berarti siapa yang mengakui tauhid Rububiyah untuk Allah,dengan mengimani tidak ada pencipta,pemberi rizki dan pengatur alam kecuali Allah,maka ia harus mengakui bahwa tidak yang berhak menerima ibadah dengan segala macamnya kecuali Allah dan itulah tauhi uluhiyah.Tauhi uluhiyah,yaitu tauhid ibadah,karena ilah ma'nanya adalah alma'bud(yang disembah).Maka tidak ada yang diseru dalam doa kecuali Allah,tidak ada yang dimintai pertolongan kecuali Dia,tidak ada yang dijadikan tempat untuk bergantung kecuali Dia tidak ada yang boleh menyembeli korban atau Nadhar kecuali untuknya,tidak boleh mengarahkan seluruh ibadah kecuali kecuali untuknya dan karenanya semata.
Jadi tauhid Rububiyah adalah bukti wajibnya tauhid uluhiyah.karena itu Allah sering kali membantah orang-orang yang mengingkari tauhid uluhiyah dengan tauhid Rububiyah yang mereka akui dan yakini.sebagai mana firman Allah(QS:Albaqarah 21-22).
Allah memerintah mereka bertauhid uluhiyah,yaitu menyembahNya dan beribadah kepadNya .Dia yang menunjukan dalil-dalil kepada mereka dengan tauhid Rububiyah,yaitu penciptaanNya kepada manusia dari yang pertama hinggah yang terakhir penciptaan langit dan bumi serta seisinya,penurunan hujan,penumbuh tumbuh-tumbuhan dan mengeluarkan buah-buahan yang menjadi rizki bagi para hamba.Maka sangat tidak pantas jika mereka menyekutukan Allah dengan yang lainnya;dari benda-benda ataupun orang-orang yang mereka sendiri mengetahui bahwa itu tidak bisa berbuat sesuatu dari hal-hal tersebut diatas dan lainya.
Maka jalan fitri untu menetapkan tauhid uluhiyah adalah berdasarkan tauhid Rububiyah.karena manusia pertama kalinya sangat tergantung kapada asal kejadiannya,sumber kemanfaatan dan kemadharatannya.setelah itu berpinda kepada acara-acara yang bertaqarrub kepadanya,cara yang bisa membuat ridanya.dan yang menguatkan hubungan antara dia dan Rabbnya.maka tauhid Ra\ubibiyah adalah pintu gerbang dari tauhid uluhiayah.karena itu Allah berhujjah atas orang-orang musyrik dengan cara ini.Dia juga memerintahkan RasulNyauntuk berhujjah atas mereka seperti ini.
Hal ini banyak sekali dikemukan dalam AlQuran.maka barang siapa yang mengira bahwa tauhid ini hanya meyakini wujud Allah,maka meyakini wujud Allah adalah Al-Khalik yang mengatur alam,maka sesungguhnya orang tersebut belumlah mengetahui hakikat tauhid yang dibawah oleh para Rasul.Karena sesungguhnya ia hanya mengakui sesuatu yang diharuskan,dan meninggalkan sesuatu yang mengharuskan;atau berhenti hanya sampai pada dalil;atau hanya berhenti hanya sampai pada dalil tetapi ia meninggalkan isi dan inti dalil tersebut.

TAUHID ULUHIYAH

Yaitu mengesakan Allah didalam ibadah dan supaya manusia tidak menjadikan sesuatu selainNya yang diibadahi dan bertaqarrub kepadanya. sebagaimana mereka menyembah Allah.Dan tauhid ini membuat orang-orang musyrik tersesat dan dengan ini Rasulullah sallallahu Alai wasallam memerangi orang-orang musyrik serta menjadikan darah dan harta,tempat tinggalnya menjadi halal.dengan ini pulalah Allah swt mengutus RasulNya dan menurunkan kitabnya.dan yang menjadi titik tekan da'wah para Rasul kepada kaumnyaadalah pada tauhid ini.Jadi tidak boleh bagi seorang hamba untuk beribadah kepada selain Allah sekalipun itu adalah Malaikat-malaikatnya, Nabi yang diutusnya,seorang shaleh,atau kepada seorang dari makhluknya.karena ibadah tidaklah sah kecuali kepadanya.Barang siapa yang tidak mempercayai tauhid ini maka ia telah kafir dan musyrik sekalipun ia mengikrarkan tauhid Rububiyah dan Asma'wasifat.Kalau seandainya ada manusia mengimani bahwasanya Allah adalah maha pencipta yang mengatur kejadian apa-apa yang ada dilangit dan apa yang ada dibumi,serta mempercayai asma'wasifatNya,akan tetapi ia menyembah selain Allah,maka keyakinan ia bahwasanya Allah adalah maha pencipta dan mempercayai asma' wasiat itu tidak bermanfaat.
Rabbyang pantas disembah oleh manusia,harus mereka taati,cintai,agungkan

MA'NA TAUHID ASMA' WA SIFAT

Yaitu beriman kepada nama-nama Allah dan sifat-sifatNya sebagaimana yang diterangkan dalam sunah dan RasulNya menurut apa yang pantas bagi Allah tanpa ta'wil dan tatsil dan tanpa takyif berdasarkan firman Allah tala;
Tidak ada sesuatu yang sama dengan Dia dan Dialah yang maha mendengar lagi maha melihatQS Asy syura11)  
Allah swt menafikan jika ada sesuatu yang menyerupainya dan Dia menetapkan bahwa dia maha mendengar dan maha melihat.Maka Dia disifati dengan nama dan sifat Dia berikan untuk diriNya
2 jika semua makhluk itu diurus Allah Taala dalam arti termasuk yang diciptakan Allah,diberi rizki olehNya diatur olehNya,dan Allah Ta'ala mengatur urusan mereka,maka bagaimana masuk akal kalau makhluk yang membutuhkanNya itu dijadikan sebagai Raab?jika diantara makhluk tidak layak dijadikan sebagai Raab,maka dapat disimpulkan bahwa pemcipta itu adalah Raab yang benar dan yang berhak disembah dengan benar.
Allah Azza wajallah bersifatkan sifat-sifat kesempurnaanNya,dan sifat tersebut tidak dimiliki selain Dia.Misalnya keberadaan Allah Ta'ala yang maha kuat,Dzat yang maha Kuasa,Dzat yang maha tinngi,dzat yang Maha Agung,Dat yang Maha Mendengar,Dzat yang Maha melihat,Dzat yang Maha Penyayang dan Dzat yang Maha Lembut.itu semua mengharuskan hati manusia nenuhankan Allah azza wajallah dan mencintainya,mengharuskan badan mereka menuhankaNya dengan taat dan tunduk kepasaNya.
Ahlussunnah wal jamaa'ah sepakat bahwa tidak ada sesuatupun yang menyerupai Allah tdak dalam Dzat Nya sifat-sifat Nya maupun perbuatanNya.Akan tetapi lafasz tasbih(benyerupaan)dalam rermologi mereka(kaum mu'tazilah)adalah sebuah istilah yang di ligetamasi menjadi pengertian yang gkobal, yang pada asaknya adalah benar ,yaitu yang sudah dibantah dalam Al Quran dan dibuktikan(kebatilannya)oleh logika.yang kesimpulannya bahwa memikili keistimewaan-leistimewaan yang tidak dapat dimiki oleh mahklulNya-mahklukNya.Dan tidak ada satu makklukpun yang nenyamaiNya.1


Daftar maroji'
  1. kitab tauhid, syeikh Fauzan bin Abdullloh Fauzan
  2. Fatawa Aqidah, Syeikh Utsaimin
  3. TAhdzib Aqidah Ath Thohawiyah
  4. Prinsip-prinsip dasar keimanan
  5. Minhajul muslim

0 komentar:

Posting Komentar