Suami istri yang mendambakan perkawinan bahagia, harus   selalu bersikap terbuka terhadap masalah seksualnya.Dengan kata lain, masalah   pemenuhan kebutuhan biologis harus diutamakan, dan jangan diremehkan kalau   menghendaki perkawinan bahagia. Jika masalah pemenuhan biologis diremehkan,   suami istri bisa kehilangan gairah hidup. Jika sudah demikian, berbagai   tindakan buruk seperti penyelewengan mudah saja terjadi.  
Akrab secara Emosional 
Suami istri yang ingin membentuk perkawinan bahagia harus bisa selalu akrab   secara emosional. Misalnya keduanya selalu bersuka dan berduka bersama.  Dengan akrab secara emosional, suami istri   akan merasa selalu optimis dalam menghadapi segala suasana, baik itu yang   berat atau yang ringan, baik itu yang ruwet atau yang jelas.  
Dengan selalu akrab secara emosional, maka keintiman dan kemesraan akan   menyertai kehidupan perkawinan, sehingga kedamaian dan kebahagiaan bisa   terwujud selalu. Pintar   Menyenangkan Pasangan 
Dalam hal ini, suami istri perlu belajar memahami setiap kecenderungan selera   pasangannya, atau hal-hal yang selalu tidak disukai pasangannya. Untuk itu ,   suami istri harus rajin berdiskusi tentang masalah selera, harapan atau   cita-cita dan sebagainya yang menyangkut kesenangan masing-masing. Dengan   rajin berusaha untuk mengerti setiap kesenangan pasangannya, suami istri akan   bisa saling menyenangkan sehingga hidupnya selalu bahagia. Suka Santai Dan Bercanda 
Rumah tangga tanpa diwarnai suasana santai dan canda ria, betapa membosankan.   Sebaliknya jika suami istri sama-sama suka bersantai dan bercanda maka rumah   tangga tentu akan berkesan damai dan bahagia. Pandai-pandailah memanfaatkan   waktu istirahat untuk santai dan bercanda ria berdua.   Mampu Menjadi   Sepasang Kekasih 
Banyak jalan bisa ditempuh oleh suami istri untuk mewujudkan kemampuannya   menjadi sepasang kekasih yang saling menyayangi dan mengasihi. Misalnya kedua   pihak saling rajin memberikan kado istimewa. Atau bukti kasih sayang itu   diwujudkan dengan sikap dan perilaku yang memuaskan pasangannya. Selama suami   istri mampu menjadi sepasang kekasih maka perkawinannya tentu selalu bahagia.(iner 
 |   
0 komentar:
Posting Komentar